Massa Memaksa Masuk ke Gedung DPR

Sempat terjadi kericuhan, karena mereka meminta petugas kepolisian yang melakukan pengamanan untuk membuka pintu gerbang. Massa kemudian berusaha mendorong gerbang itu hingga terbuka. Tampak puluhan anggota kepolisian berjaga-jaga dengan mengenakan tameng.
"Kami meminta kembalikan UUD 1945 dan Pancasila. Hukum mati koruptor sebagai kejahatan luar biasa. Cabut mandat SBY dan Boediono selaku Presiden dan Wapres," seru salah seorang orator unjuk ras.
Massa juga membacakan doa-doa sambil memegang bendera berwarna hitam lambang GMBI. Mereka membentuk barisan dan tampak perlahan-lahan bergerak maju ke dalam Gedung DPR. Orator aksi memerintahkan agar massa tidak membawa benda tajam.
"Kalau kami tidak dipertemukan dengan komisi apapun, perkenankan kami membaca Dekrit Rakyat 5 Juli. SBY dan Boediono gagal berikan kesejahteraan rakyat. Negara ini sudah sangat miskin," teriak orator.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR tersendat, namun tak menimbulkan kemacetan panjang. Massa aksi ditemui anggota Komisi III DPR Abu Bakar Al Habsyi dan Edy Ramli Sitanggang. Kedua wakil rakyat ini berjanji akan memberikan ruang bagi massa untuk mengungkapkan aspirasinya.
By: Kompas
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda